MENGUBAH HATI
2 Korintus 5:17
Apabila kita ingin berkembang dalam potensi kemanusiaan sepenuhnya bersama Kristus, kita harus menyangkal diri untuk menghindari perilaku dan pikiran egois yang menjebak kita. Ini berarti kita harus bersedia mengubah hati.
Berikut adalah contoh-contoh perilaku dan pikiran yang bersumber pada sifat egois:
1. Kemarahan: Jika kemarahan itu muncul karena harapan yang tidak terpenuhi untuk berpuas diri.
2. Tidak ada tanggung jawab seksual: Seks di luar konteks pernikahan. Hanya untuk pemuasan diri.
3. Kerakusan : Dalam hal makanan dan obat-obat terlarang maupun minuman keras.
4 Iri hati:Dengan menginginkan milik orang lain kita melekaat tembok pemisah dengan orang lain.
5. Keserakahan: Memperoleh atau mencapai sesuatu dengan cara apapun dan menolak berbagi dengan orang lain.
6. Ambisius: Memperbaiki diri dengan mengorbankan orang lain
7. Kemalasan: Memendam bakat tanpa guna; mengingkari kekuatan dasariah yang menjadi bekal kita untuk menjalani hidup.
8. Merasa paling benar: Menilai pendapat sendiri terlalu tinggi dan meremehka pendapat orang lain. Akan menutupo kemungkinan untuk mengubah perilaku yang salah.
9. Merasa paling susah: terlalu kasihan terhadap diri sendiri yang membuat kita tidak produktif.
Sifat-sifat itu memperbodoh diri sendiri dan membuat jengkel orang lain. Jika kita tidak mengubah sifat-sifat itu maka niscaya kita tidak pernah mencapai kedamaian diri dan berdamai dengan orang lain.
Sifat egois mencapai kenikmatan jangka pendek tapi berbuah penderitaan jangka panjang. Yesus menginginkan kita mengalami perkembangan rohani dari keegoisan kepada kematangan rohani yang sesungguhnya dengan mengubah hati.
Syalom!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar